: Sejarah percolian di dunia

Sejarah percolian di dunia

Sejarah Coli: Dari Korset hingga Bra Modern

Sejarah Coli: Dari Korset hingga Bra Modern

Coli, atau dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "bra" (singkatan dari brassiere), adalah salah satu jenis pakaian dalam yang paling umum digunakan oleh wanita di seluruh dunia. Walaupun sekarang dianggap sebagai bagian penting dari pakaian sehari-hari, perjalanan evolusi coli penuh dengan perubahan budaya dan sosial yang signifikan. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang sejarah coli, mulai dari akar kunonya hingga bagaimana menjadi produk yang kita kenal sekarang.

1. Akar Kuno: Perban dan Penutup Dada

Meskipun konsep bra modern baru muncul di awal abad ke-20, praktik menutupi dan mendukung dada telah ada selama berabad-abad. Salah satu bukti paling awal tentang pakaian yang mendukung dada ditemukan dalam lukisan-lukisan di Kreta sekitar 2500 SM. Para wanita di peradaban Minoa digambarkan mengenakan pakaian yang mirip dengan bra, yang dirancang untuk menutupi dan menopang payudara mereka selama aktivitas seperti olahraga.

Di Yunani Kuno, wanita menggunakan perban dada yang disebut apodesmos atau strophion, yang merupakan kain panjang yang diikat di sekitar payudara untuk memberi dukungan. Praktik serupa juga ada di Roma Kuno, di mana para wanita mengenakan mamillare, semacam pita pengikat untuk menahan payudara mereka.

2. Zaman Pertengahan dan Renaisans: Peran Korset

Setelah era Yunani dan Roma, di Eropa pada Zaman Pertengahan hingga Renaisans, pakaian wanita mulai beralih ke penggunaan korset. Korset adalah pakaian dalam ketat yang dipakai oleh wanita untuk membentuk tubuh mereka sesuai dengan standar kecantikan masa itu. Bentuk tubuh yang diinginkan adalah pinggang yang ramping, dada yang terangkat, dan punggung yang lurus.

Korset sering kali dibuat dari kain tebal yang diperkuat dengan tulang ikan paus, kayu, atau bahkan logam. Meskipun korset mampu menciptakan siluet tubuh yang dramatis, mereka juga memiliki beberapa kelemahan, termasuk ketidaknyamanan dan dampak kesehatan yang negatif seperti kesulitan bernapas atau kerusakan pada tulang rusuk.

3. Akhir Abad ke-19: Awal Revolusi Pakaian Dalam

Pada akhir abad ke-19, gerakan menuju pakaian yang lebih nyaman dan praktis mulai muncul, seiring dengan perubahan peran wanita dalam masyarakat. Pada masa ini, para wanita mulai mempertanyakan keterbatasan fisik yang disebabkan oleh korset yang kaku dan tidak fleksibel.

Pada tahun 1889, seorang wanita asal Prancis bernama Herminie Cadolle menciptakan apa yang disebut sebagai "korset bebas". Pakaian ini adalah terobosan karena bagian atasnya berfungsi seperti bra modern—menopang payudara tanpa mengompresi perut. Produk ini disebut le bien-ĂȘtre (yang berarti "kenyamanan"), dan dianggap sebagai langkah pertama menuju terciptanya bra yang kita kenal hari ini.

4. Awal Abad ke-20: Lahirnya Bra Modern

Pada awal abad ke-20, peran korset mulai berkurang secara signifikan, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Banyak penemuan baru dalam pakaian dalam wanita mulai bermunculan, dan bra modern akhirnya lahir.

Pada tahun 1914, Mary Phelps Jacob dari New York mematenkan desain bra pertama di Amerika Serikat. Ia menciptakan bra sederhana dari dua sapu tangan sutra dan pita sebagai alternatif korset yang tidak nyaman di balik gaun malamnya. Bra ini segera menjadi populer dan memulai era baru dalam pakaian dalam wanita.

5. 1940-an hingga 1960-an: Era Perang dan Kecantikan Ikonik

Selama Perang Dunia II, produksi korset berkurang karena bahan-bahan dialokasikan untuk keperluan perang. Wanita yang bekerja di pabrik mulai membutuhkan pakaian dalam yang lebih praktis, dan bra menjadi pilihan utama. Pada era 1950-an dan 1960-an, standar kecantikan mulai berubah, dengan bra yang dirancang untuk menciptakan bentuk yang lebih berisi dan mendukung citra glamor bintang Hollywood seperti Marilyn Monroe.

6. 1970-an: Gerakan Feminis dan Bra Bebas

Pada tahun 1960-an dan 1970-an, gerakan feminis memprotes norma-norma sosial, termasuk pakaian dalam yang dianggap mengekang wanita. Salah satu protes paling terkenal adalah saat para feminis membuang bra sebagai simbol kebebasan. Ini memicu perubahan desain bra, di mana banyak wanita memilih bra tanpa kawat atau tidak mengenakannya sama sekali.

7. 1980-an hingga Sekarang: Inovasi dan Kenyamanan

Sejak tahun 1980-an, bra terus berkembang dengan berbagai inovasi, termasuk bra olahraga dan desain yang lebih inklusif dalam hal ukuran. Bra modern dirancang untuk kenyamanan, fungsionalitas, dan estetika, mencerminkan kebutuhan dan preferensi wanita modern.